TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN
“TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN”



 







Iskandar
532416037
Kelas C


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMAIS FAKULTAS TEKNIK UNIFERSITAS NEGRI GORONTALO 2016-1017
KATA PENGANTAR

       Puji dan syukur senantiasa terpanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas Media Pembelajaran  yang berjudul ”Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran”. Shalawat dan salam mudah-mudahan disampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai Nabi penutup dan Rasul pemungkas serta pemimpin umat sampai akhir zaman.
       Materi yang dimuat dalam menyelesaikan tugas ini diupayakan mengacu kepada silabus yang telah ditetapkan. Demikian pula sumber pengambilannya penulis merujuk kepada buku-buku yang telah digariskan. Dalam penyelesaian tugas Media Pembelajaran ini, penulis haturkan terimakasih kepada Bapak Umar. M.Pdi selaku dosen pembimbing mata kuliah media pembelajaran. Semoga meteri ini dapat diterima oleh mahasiswa-mahasiswi, dan khususnya dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.


Gorontalo, Maret 2017

                                                                                               
                                                                                                            Penulis



  






BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam usaha menciptakan kondisi dinamis dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru mempunyai rasa optimis selama pembelajaran berlangsung. Asumsi yang mendasari argumentasi ini ialah guru merupakan penggerak utama dalam pembelajaran. Keberhasilan dalam pembelajaran terletak pada guru dalam melaksanakan misinya. Karena guru merupakan salah satu faktor penunjang untuk memperoleh keberhasilan dalam pembelajaran. Sehubungan dengan itu guru harus mampu mendorong siswa supaya aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian besar kemungkinan minat dan aktifitas belajar siswa semakin meningkat.
Dalam pembelajaran guru bertindak sebagai motivator yang selalu berusaha mendorong siswa supaya aktif secara fisik maupun psikis dalam pembelajaran, demikian pula siswa dapat memperoleh materi pelajaran secara mendalam, dengan kata lain siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik. Pengetahuan yang dikuasai secara mendalam yang diharapkan dari siswa akan terwujud apabila dalam pembelajaran siswa aktif atas usaha sendiri dalam mencerna pelajaran yang diterimanya dari guru.
Berdasrkan hasil observasi dan wawancara penulis di SMA PGRI 4 Balai Baru Padang pada tanggal 11 Oktober 2011, bahwa siswa tidak tertarik untuk belajar matematika, ini terlihat ketika pembelajaran matematika berlangsung siswa nampak tidak bersemangat dan siswa sering keluar masuk kelas. Siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan guru, cara penyampaian materi pelajaran yang kurang menarik, guru kurang pandai memotivasi siswa, situasi kelas yang kurang nyaman karena kelas berdampingan dengan jalan raya sehingga menyebabkan kebesingan, serta penempatan jam pembelajaran matematika yang kurang efektif yaitu di jam terakhir. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, siswa perlu diberikan motivasi sehinnga minat siswa untuk belajar matematika lebih tinggi dan dengan minat dan motivasi ini siswa akan menjadi lebih  aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah adalah Bagaimana Menumbuhkan Motivasi Dan Minat Belajar Matematika Siswa khusunya di SMA PGRI 4 Balai Baru Padang?
  1. Rumusan Maslah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah “Bagaimana Menumbuhkan Motivasi Dan Minat Belajar Matematika Siswa khususnya di SMA PGRI 4 Balai Baru Padang?”
  1. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Menumbuhkan Motivasi Dan Minat Belajar Matematika Siswa  khusunya di SMA PGRI 4 Balai Baru Padang?
  1. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
  1. Bekal pengetahuan dan tambahan pengalaman bagi penulis sebagai calon guru matematika.
  2. Bahan masukan bagi guru matematika khususnya guru matematika SMA PGRI 4 Balai Baru Padang tentang Bagaimana Menumbuhkan Motivasi Dan Minat Belajar Matematika Siswa di SMA PGRI 4 Balai Baru Padang?
  3. Dengan tumbuhnya motivasi dan minat belajar matematika dikalangan siswa, pembelajaran akan menjadi lebih aktif.









BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana system dan metode untuk memperoleh, mengirim, mengolah, menafsir, menyimpan data secara bermakna. Oleh karena itu, teknologi informasi menyediakan begitu banyak kemudahan dalam mengelola informasi dalam arti menyimpan, mengambil kembali, dan pemutahiran informasi. “Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas”.

Pengertian lainnya diungkap oleh Abdul Kadir dalam kamus Oxford dituliskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama computer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Sedangkan menurut Alter teknologi informasi dan komunikasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
Adapun fungsi teknologi informasi dalam pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh fungsi, yaitu : 1) sebagai gudang ilmu; 2) sebagai alat bantu pembelajaran; 3) sebagai fasilitas pendidikan; 4) sebagai standar kompetensi; 5) sebagai penunjang administrasi; 6) sebagai alat bantu manajemen sekolah; 7) sebagai infrastruktur pendidikan.
Teknologi informasi ini berkembang pesat dengan dikembangkannya satelit komunikasi dan serat kaca ( fiber optics) yang mampu mentransmisikan pulsa dengan kecepatan cahaya. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu proses yang rasional dan evisien. Proses ini mengandung system yang mempertimbangkan variable-variabel yang mungkin berpengaruh dalam menentukan prosedur kegiatan agar prose situ efektif dan efisien. System ini memadukan berbagai prinsip, konsep, dan gagasan, serta mengarah pada pemecahan masalah bersama.

B.     Landasan Teori Teknologi Informasi
Penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran diawali oleh Burrhus Frederic Skinner (1945) dengan konsep pembelajaran terprogram (programmed instructions). Tahun 1958 B.F. Skinner membuat sebuah mesin pembelajaran (teaching machine), mesin ini tidak mengajar, tetapi diprogram dengan menggunakan logika tertentu sehingga mesin dapat menyajikan materi pelajaran dan seolah-olah berinteraksi dengan pendidik.

Mesin pembelajaran dikembangkan berdasarkan teori belajar tingkah laku (behaviorism theory). Berdasakan teori tersebut diperoleh prinsip-prinsip pembelajaran, antara lain sebagai berikut : a) respon peserta didik harus diperkuat secepatnya dan sesering mungkin; b) berikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri (self-pacing); c) perhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan; d) beritahukan kemajuan belajar peserta didik.
Teknologi informasi bisa didapatkan pegangan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam mengembangkan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi. Keberhasilan pembelajaran berbasis internet ini secara signifikan ditentukan oleh karakteristik guru-guru yang akan terlibat dalam pemanfaatan internet. Implikasi teori dan model-model komunikasi dalam teknologi pembelajaran telah mengubah peran guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Peran guru telah berubah dari :
1.    Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, sumber segala   jawaban menjadi fasilitator pembelajaran dan mitra belajar.
2.    Dari pengendali segala aspek pembelajaran menjadi lebih banyak memberikan alternative dan tanggung jawab pada setiap peserta didik dalam proses pembelajaran.
Sementara itu peran peserta didik dalam pembelajaran juga mengalami perubahan, yaitu :
1.    Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan yang aktif dalam proses pembelajaran.
2.    Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilakan berbagai pengetahuan.
3.      Dari pembelajaran sebagai aktivitas individual menjadi pembelajaran berkolaborasi dengan peserta didik lainnya.
Baik secara nasional, regional, maupun global pengembangan dan pemanfaatan teknologi komunikasi ini berperan sebagai pemandu proses pendidikan, yang selanjutnya adalah bagaimana kita mampu menciptakan inovasi-inovasi dari teknologi komunikasi menjadi suatu model bagi penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan agar lebih baik. Adapun menurut para ahli landasan teori teknologi informasi adalah sebagai berikut :
1.      Claude Shannon and warren Weaver (1949) berasal dari teori matematika, bersifat linear yaitu mempunyai arah tertentu dan tetap dari sumber (komunikator) kepada penerima (komunikan).
2.      David K Berlo (1960:72), komunikasi S-M-C-R (sources, message, channel, receiver) model ini dianggap pembaruan karena membawa implikasi dalam teknologi pembelajaran, yaitu dimasukannya orang dan bahan sebagai sumber yang merupakan bagian integral dari teknologi pembelajaran.
3.      Wilbur Schramm (1973) merupakan penyempurnaan dari teori Shannon dan Weaver dengan menambah dua unsur baru yaitu adanya lingkup pengalaman dan umpan balik.
C.    Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
Teknologi informasi harus mengambil peran sentral dalam upaya mengembangkan pendidikan, baik itu proses pendidikan formal maupun pelatihan. Pemanfaatan teknologi informasi mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas jangkauan akses  layanan pendidikan. Demikian pula pendidikan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pelatihan bagi berbagai kelompok masyarakat, misalnya usaha kecil dan menengah, birokrasi pada pemerintah daerah, guru dan dosen dan lain-lain
.
Sedangkan menurut Fryer (2001) ada dua macam pendekatan yang apat dilakukan guru dalam memanfaatkan atau menerapkan teknologi informasi yaitu : pendekatan topik dan pendekatan software.
1.      Pendekatan topik (theme-centered approach)

Pada pendekatan ini topik atau satuan pembelajaran dijadikan sebagai acuan. Adapun langkah yang dilakukan dalam pemanfaatannya adalah: a) menentukan topic; b) menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai; c) menentukan aktivitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi.
2.      Pendekatan software (software-centered approach)

Pada pendekatan ini, langkah pertama dimulai dengan mengidentifikasi teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi maka guru dapat merencanakan strategi pemebelajaran yang relevan untuk suatu topik pembelajaran tertentu.

Secara umum ada tiga cara memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran yaitu :
1.      Web course yaitu penggunaan teknologi informasi untuk keperluan pendidikan, baik bahan ajar atau evaluasi.
2.      Web centric course yaitu penggunaan internet pada penyampaian bahan ajar saja, evaluasi tetap menggunkan tatap muka.
3.      Web enchanced course yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang kualitas peningkatan kegiatan prmbelajaran secara tatap muka.
Adapun manfaat lainya ialah sebagai berikut:
1.      Pemanfaatan program multimedia yaitu pembelajaran interaktif.
Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat diartikan sebagai CD-Player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses gambar gerak, audio dan grafis dalam resolusi yang tinggi.
Kelebihan program multimedia antara lain :
·         Fleksibel
·         Self pacing yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu
·         Content rich yaitu bersifat kaya isi, maksudnya menyediakan isi informasi yang cukup banyak.
·         Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah
·         Individual yaitu bersifat melayani kecepantan belajar individu
2.      Pemanfaatan E-dukasi.net
Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah pengembangan E-dukasi.net yang berbasis internet e-dukasi.net adalah portal pendidikan yang menyediakan bahan belajar, fasilitas komunikasi, dan interaksi antara komunitas pendidik. Tujuan E-dukasi.net dikembangkan antara lain : tersedia berbagai bahan ajar berbasis web yang sesuai dengan tujuan,terjadi komunikasi dan kolaborasi antar komunitas pendidikan, terbentuk budaya belajar. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana pendidikan perlu terus ditingkatkan dengan memanfaatkan seoptimal mungkin aplikasi-aplikasinya. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan pendidikan antara lain :
a.       Memperoleh berbagai informasi dari berbagai sumber informasi computer dengan internet sebagai hasil dari teknologi informasi, telah banyak digunakan sebagai sumber informasi yang mudah, murah, dan cepat untuk menunjang pendidikan. Dengan internet dapat mengakses informasi-informasi atau sumber-sumber lainnya.
b.      Penyebaran informasi
Internet telah dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi untuk banyak orang yang dapat mencakup seluruh belahan dunia. Informasi dapat diakses tanpa dibatasi jarak, ruang dan waktu, bisa dimana saja dan kapan saja.
c.       Konsultasi dengan tutor
Dalam pendidikan jarak jauh pengajar dan pembelajar terpisah secara fisik karena tidak ada tatap muka secara langsung. Maka dalam proses pembelajarannya dibantu oleh tutor.
d.      Perpustakaan digital (digital library)
Perpustakaan digital sering pula disebut perpustakaan elektronik (e-library), atau perpustakaan online. Dengan perpustakaan digital ini pembelajar dapat mengakses secara online kesumber-sumber ilmu pengetahuan atau sumber informasi dengan cara mudah dan cepat tanpa harus dibatasi dengan jarak dan waktu.
e.       Pembelajaran online
Pembelajaran online adalah proses pembelajaran dengan memanfaatkan layanan computer dengan internetnya. Dengan menggunakan internet memungkinkan pengajar memberikan pelajarannya dan para pembelajarmenerima penyajian pelajaran tersebut tanpa harus berkumpul disuatu tempat atau kelas pada satu waktu.
f.       Manfaat teknologi informasi dalam pendidikan berbasis dunia cyber
Penguasaan teknologi informasi menjadi sangat krusial untuk mampu bertahan dan bersaing. Pendidikan telah dengan cepat merespon perkembangan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran. Penerapan aplikasi teknologi informasi yang tepat dalam dunia pendidikan merupakan salah satu factor kunci penting untuk mengejar ketertinggalan dunia pendidikan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan bangsa-bangsa lain. Peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan sebagai respon  terhadap tuntutan perkembangan  informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, tuntutan desentralisasi, dan hak asasi manusia. Oleh karena itu bahan kajian yang harus dikuasai oleh pembelajar disesuaikan dengan semua tuntutan yang ada tersebut.
Manfaat e-dukasi.net dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sebagai sumber bahan belajar dan sebagai sarana komunikasi serta kolaborasi antarsekolah.
1.      Sumber bahan belajar
a.       Dapat memperoleh berbagai sumber bahan belajar yang meliputi materi pokok, modul online, pengetahuan populer, video dan latihan soal uji kompetensi.
b.      Dapat berbagai ilmu dengan cara mengirimkan karya.
c.       Dapat men-download bahan belajar pada e-dukasi.net dan menggunakannya sebagai bahan presentasi.
2.      Sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi antarsekolah
a.       Dapat berkomunikasi, dengan penggunaan lainnya melalui fasilitas forum
b.      Dapat memperoleh dan mengirimkan informasi
c.       Akan memperoleh ruang untuk menampilkan profil sekolahnya sebagai subdomain e-dukasi.net
d.      Dapat mengikuti kelas maya melalui fitur telekolaborasi e-dukasi.net

D.    Kontribusi Teknologi Informasi Dalam Teknologi Pembelajaran
Dukungan atau konstribusi teori teknologi informasi dalam teknologi pembelajaran ini mencakup aspek infrastruktur informasi dan telekomunikasi, sumber daya manusia dan acuan sehingga dapat berperan untuk membelajarkan manusia dengan mengembangkan atau menggunakan aneka sumber belajar.
Adapun kontribusi teknologi informasi dalam teknologi pembelajaran versi Seel dan Richey :
1.      Kawasan desain yang memuat desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran. Berbagai kegiatan guru dalam kegiatan pembelajaran dapat ditata dan diatur dalam sebuah rancangan pembelajaran. Dengan demikian, setiap tindakan edukatif guru dalam kegiatan pembelajaran perlu direncanakan sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung.
2.      kawasan pengembangan memuat pengembangan terhadap teknologi cetak, teknologi audiovisual, pembelajaran berbasis komputer, dan teknologi terpadu. Guru dalam meningkatkan peranannya sebagai agen pembelajaran dapat memanfaatkan kawasan ini. Misalnya, guru dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran, baik elektronik maupun manual guna membantu peserta didik dalam mempelajari berbagai konsep yang abstrak.
3.      kawasan pemanfaatan memuat pemanfaatan media, difusinovasi, implementasi dan institusionalisasi, dan kebijakan dan regularisasi. Kawasan ini dapat digunakan untuk pengembangkan peranan guru sebagai agen pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan pemutakhiran berbagai materi dan metode pembelajaran sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Dengan memanfaatkan berbagai media dan penyebaran produk-produk inovasi pembelajaran, maka pengalaman belajar peserta didik semakin mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4.      kawasan pengelolaan memiliki kontribusi yang besar bagi pengembangan peranan guru sebagai agen pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan usaha-saha memfasilitasi peserta didik tatkala menghadapi masalah belajar. Banyak aspek-aspek dari kawasan pengelolaan yang bisa digunakan untuk meningkatkan peranan guru sebagai agen pembelajaran, misalnya: manajemen proyek, manajemen sumber, manajemen sistem penyampaian, dan manajemen informasi.
5.      kawasan evaluasi memiliki kontribusi yang signifikan bagi upaya peningkatan kemampuan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi. Oleh karena itu, agar peranan guru sebagai agen pembelajaran semakin bermutu maka para guru perlu memanfaatkan berbagai teknis evaluasi pembelajaran. Beberapa aspek dari kawasan evaluasi ini, meliputi; analisis masalah, penilaian acuan kriteria, evaluasi formatif, dan evaluasi sumatif.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam hal internet untuk pembelajaran di Indonesia, dengan adanya dukungan teknologi informasi terhadap teknologi pembelajaran diperlukan untuk dapat menjangkau peserta didik dimanapun mereka berada dan kapan saja karena jarak geografis dan waktu bukan merupakan kendala utama. Selain itu untuk melayani sejumlah besar dari peserta didik yang belum memperoleh kesempatan untuk belajar, memenuhi kebutuhan belajar untuk dapat mengikuti perkembangan, dan meningkatkan efisiensi, efektivitas dalam belajar.






BAB III
PENUTUP

A.            Kesimpulan
Dari sini dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi telah memberikan manfaat dan kemudahan dalam dunia pendidikan. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi ini, dunia pendidikan dapat dikembangkan dalam segi pembelajaran, penilaian, dan pengawasan terhadap peserta didik. Teknologi informasi juga memberikan waktu yang tak terbatas untuk memiliki pengetahuanyang lebih sehingga dapat meningkatkan daya saingdalam pendidikan yang akan berpengaruh baik pada mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tak lepas dari manfaat dan kemudahan itu sendiri manusia juga diharuskan mengikuti perkembangan teknologi informasiini supaya pendidikan akan semakin berkembang dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk bidang pendidikan.



















      DAFTAR PUSTAKA
Hakim, suriawan, edi,”inovasi pembelajaran melaluiteknologi informasi” http://edisuriawanhakim.blogspot.co.id/2011/12/inovasi-pembelajaran-melalui-teknologi.html
Suaidin,”Imateri pengembangan pembelajaran berbasisteknologi informasi dan komunikasi”  https://suaidinmath.wordpress.com/2015/08/15/materi-pengembangan-pembelajaran-berbasis-teknologi-informasi-dan-komunikasi/


Comments